Jalan yang Gue Pilih…

Dalam kesempatan yang singkat ini, di “tempat sampah” ini (blog –red.), gue pengen menulis dgn singkat alasan dan motivasi pribadi mengenai pilihan jalan karir gue saat ini dan ke depannya. Bukan buat biar semua orang tau, tapi cuma sekedar numpahin unek-unek tentang visi.
(Belum tau bedanya career sama job? Nih ada bacaan bagus: Karir vs Pekerjaan)

Sekarang ini gw punya dua status: pertama, fresh graduate dari S1 bioteknologi, dan yang kedua, sampah masyarakat keluarga (masih pengangguran coi :-().. Keputusan pilihan jalan karir baru gue bulatkan kira-kira di semester akhir setelah penelitian skripsi gue selesai (Ya, termasuk telat tapi yang penting sekarang gue udah punya arah tujuan). Gue memilih “belok” dari jalur karir yang “idealnya sesuai jurusan” yaitu biotechnologist (researcher, RnD, etc) ke arah yang lebih “umum” (selain gue suka biologi, beberapa tahun belakangan ini gue juga jadi tertarik dengan ilmu marketing, manajemen bisnis, dsb). Dan yang gue percayai, dalam hal karir ini langkah pertama sangat menentukan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Tapi gue nggak akan menulis alasan kenapa gw tidak memilih “jalur bioteknologi”. Gue nggak mau nggak sengaja mempengaruhi calon2 sarjana sains yang masih minat di penelitian dan berpeluang jadi peneliti besar nantinya. Gue bukannya gak suka biologi atau kerjaan lab, bahkan di semester akhir gue masih serius dan semangat ngejalanin penelitian skripsi gue tentang stem cell. Tapi ada alasan lain.. yang gak mau gue jelasin di sini.

Nah ini dua poin singkat motivasi gue, kenapa gue tertarik dan mantap memilih jalan karir di bidang “lain”, dalam hal ini marketing, manajemen, bussiness development, dan semacamnya:
Kesempatan jenjang karir, tanpa HARUS sekolah lagi (S2-S3)
Sebagai bekal dan latihan buat nantinya gue buka usaha (Ya, suatu saat nanti, mungkin 10 tahun lagi gue mau mulai wirausaha.. Tergantung kemantapan diri… dan modal. heheheh…… Pengalaman kerja di bidang-bidang itu yang — gue harap — bakal berguna banget buat menunjang ‘cita-cita’ gw wirausaha)

Tapi gak ada sesuatu yang pasti di dalam hidup. Kadang hal yang sama sekali gak kepikir/kebayang bisa terjadi. Rencana cuma rencana. Bukan artinya membuat rencana adalah hal yang sia-sia, justru dengan merencanakan sesuatu akan lebih terarah dan lebih cepat mencapai tujuan yang lebih besar.

Kalo mau tau lengkapnya boleh kita ngobrol-ngobrol sambil minum kopi..
Tapi bayarin kopinya ya 🙂